Jumat, 18 Maret 2022

Modul Makromolekul I (Karbohidrat)

 I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

    Pembelajaran yang mulai diterapkan di abad 21 ini sudah beralih menuju blended learning. Pembelajaran ini mengkombinasikan pembelajaran tatap muka (luring) dengan pembelajaran online (daring). Dalam pelaksanaan pembelajaran luring, aktivitas tatap muka antara guru dengan peserta didik terjadi di dalam kelas, di laboratorium, atau tempat khusus di sekolah masing-masing. Pembelajaranpun dibantu dengan menggunakan buku ajar untuk peserta didik, lembar kerja peserta didik, dan sumber-sumber belajar lainnya di lingkungan sekolah yang dapat diakses oleh guru dan peserta didik. Sedangkan pembelajaran daringnya dilakukan secara online dengan memanfaatkan Learning Management System atau aplikasi belajar lainnya secara virtual. Guru dan peserta didik secara online dapat melakukan pembelajaran secara sinkron maupun asinkron. Pembelajaran sinkron umumnya terjadi pada saat pembukaan dan penutupan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam rentang jadwal yang telah ditentukan. Sedangkan asinkron dilakukan saat peserta didik melakukan belajar mandiri dari tempatnya masing-masing yang tentunya selalu dalam pengawasan dan pengontrolan oleh guru selama waktu yang telah disepakati.
    Setiap guru harus menyiapkan bahan ajar kepada peserta didiknya dalam menunjang kelancaran pelaksanaan pembelajaran. Bahan ajar ini selain berfungsi untuk menyajikan informasi pengetahuan kepada peserta didik juga berfungsi sebagai pembatas yang memfokuskan peserta didik belajar sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Ketuntasan belajar. Dengan hal ini peserta didik memiliki arah dan pedoman yang jelas dalam menggali dan menyusun pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya. Bahan ajar ini dapat digunakan pada saat luring maupun daring. Beberapa bahan ajar yang wajib disusun dan dikembangkan oleh guru adalah dapat berupa modul, diktat, dan handout. Secara umum kesemua bentuk bahan ajar tersebut akan memberikan informasi dan tuntutan belajar kepada peserta didik secara sistematis dan selangkah demi selangkah. Dengan demikian, haapannya adalah bahan ajar yang dikembangkan oleh guru termasuk modul akan sangat membantu peserta didik dalam melakukan pembelajaran secara mandiri baik secara virtual-online (daring) maupun tatap muka (luring).
    Modul ini berisikan tentang materi pokok Makromolekul dengan sub-sub bahasannya seperti karbohidrat, lemak, dan protein yang dibuat dengan cukup padat, singkat, dan lengkap sesuai dengan pemetaan dari kompetensi dasar bidang keahlian kelompok J dan indikator pencapaian pembelajaran untuk peserta didik di tingkat SMK jurusan kepariwisataan dan tata boga. Modul ini terbagi atas tiga bagian sesuai dengan sub-sub bahasan tersebut. Bagian pertama dari modul ini adalah terfokus pada pembahasan karbohidrat sebagai bagian dari Bab dengan pokok bahasan makromolekul. Modul kedua berisikan tentang lemak, dan modul ketiga berisikan tentang protein. Kalimat dalam modul ini dibuat sederhana agar peserta didik dengan mudah dapat memahami isi dari modul ini dengan dilengkapi beberapa gambar dan istilah penting yang sudah diperjelas dalam glosarium. Harapannya adalah modul ini dapat menunjang proses pembelajaran yang tepat guna sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan sebagai target akhir dari pelaksanaan pembelajaran. Tiap modul dilengkapi dengan panduan kegiatan pembelajaran, praktik pengujian bahan makanan secara mandiri, dan soal-soal formatif sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman Anda terhadap konsep yang telah dipelajari pada modul ini.


B. Tujuan
    Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat menganalisis makromolekul karbohidrat, lemak, dan protein di bidang pariwisata serta menguji secara kualitatif kandungan karbohidrat, lemak, dan protein dalam bahan makanan yang digunakan di bidang pariwisata secara tepat, terampil, kritis, kreatif, sekaligus dengan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab.



C. Peta Kompetensi
    Kompetensi inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi yang diharapkan setelah peserta didik mempelajari materi makomolekul pada modul ini dirinci seperti tabel berikut.
Tabel 1. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi.

Kompetensi Inti 3

(Pengetahuan)

Kompetensi Inti 4

(Keterampilan)

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Pariwisata pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Pariwisata.

Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

KD 3.5

KD 4.5

Menganalisis Makromolekul karbohidrat, lemak, dan protein di bidang pariwisata Menguji secara kualitattif kandungan karbohidrat, lemak, dan protein dalam bahan manakan yang digunakan di bidang pariwisata.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5.1 Menjelaskan definisi karbohidrat

3.5.2 Memahami sifat-sifat karbohidrat

3.5.3 Menganalisis jenis-jenis karbohidrat pada berbagai bahan manakan

3.5.4 Menganalisis peranan karbohidrat bagi tubuh

3.5.5 Menganalisis berbagai jenis penyakit yang berkaitan dengan metabolisme karbohidrat

3.5.6 Menganalisis bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat dengan uji kualitatif
4.5.1 Membuat Mind Mapp tentang karbohidrat

4.5.2 Melakukan praktikum pengujian kandungan karbohidrat pada makanan

4.5.3 Melaporkan hasil praktikum pengujian kandungan karbohidrat pada makanan

 


D. Ruang Lingkup

    Materi pada modul ini memiliki ruang lingkup yang disusun dalam empat bagian. Ke empat bagian tersebut adalah bagian Pendahuluan, bagian Kegiatan Pembelajaran, bagian Evaluasi, dan bagian Penutup. Bagian Pendahuluan berisikan paparan tentang latar belakang Modul, Tujuan, Peta Kompetensi, Ruang Lingkup, dan Cara Penggunaan Modul. Bagian Kegiatan Pembelajaran berisikan Tujuan, Indikator Pencapaian Kompetensi, Uraian Materi, Aktivitas Pembelajaran, Latihan/Kasus/Tugas, Rangkuman, Tes Formatif, dan Kunci Jawaban. Bagian akhir teridiri atas Evaluasi dan Penutup.

Rincian materi pada modul ini adalah sebagai berikut.
1. Pengertian, sifat-sifat, jenis-jenis, peranan, dan berbagai jenis penyakit yang berkaitan dengan  metabolisme karbohidrat.
2. Teori praktikum pengujian kandungan karbohidrat pada makanan.

 

E. Saran dan Cara Penggunaan Modul
    Cara penggunaan modul ini disesuaikan dengan skenario setiap penyajian mata pelajaran pada setiap kegiatan pembelajaran. Modul ini dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan moda luring maupun daring. Namun demikian, pada kesempatan ini, hanya akan dilakukan pembelajaran dengan mode daring. Alur model pembelajaran daring sinkron dan asinkron secara umum dapat dibagankan sebagai berikut.


Gambar 1. Alur Model Pembelajaran Daring Sinkron dan Asinkron

    Berdasarkan gambar 1, terlihat bahwa pembelajaran yang dituntut dalam modul ini adalah model pembelajaran daring (online) yang dilakukan dengan cara daring sinkron dan daring asinkron. Dasar dari penggunaan model daring sinkron dan asinkron ini adalah mengantisipasi salah satu model tidak dapat digunakan secara maksimal. Khususnya pada pembelajaran daring sinkron yang menggunakan aplikasi Google Meet yang sering terkendala adanya gangguan transmisi jaringan internet. Secara lebih terperinci deskripsi dari ke dua kegiatan belajar tersebut adalah sebagai berikut. 
1. Deskripsi Kegiatan di Virtula Meet (Google Meet).
    Kegiatan belajar secara virtual, yaitu daring sinkron dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi Google Meet. Kegiatan pembelajaran tatap muka ini dilaksanakan secara terstruktur sesuai jadwal pertemuan yang dipandu oleh guru. Guru dalam hal ini bertindak sebagai fasilitator, moderator, dan evaluator. Berikut adalah bagan alur pembelajaran daring sinkron.

Gambar 2. Alur Pembelajaran Daring Sinkron

Pembelajaran daring sinkron dengan bantuan aplikasi Google Meet ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Pendahuluan
    Kegiatan pendahuluan diawali dengan guru memberikan link Google Meet kepada peserta didik melalui aplikasi WhatsApp. Teknisnya adalah dengan membagikan link di WhatsApp Group Kelas yang sudah terbentuk minimal 20 menit sebelum pembelajaran dimulai. Guru juga memberikan link absensi kepada peserta didik melalui kolom Chat di Google Meet dan di WhatsApp group. Dalam kegiatan virtual meet ini guru menjelaskan secara singkat teknis pembelajaran daring yang akan dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan KI, KD, dan IPK yang hendak dicapai dalam pembelajaran.
b. Mengkaji Materi
    Pada kegiatan ini, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari materi yang sudah ada dalam modul. Pembelajaran dilakukan secara individual dan/atau berkelompok dan kemudian dapat mengkonfirmasi kepada guru terkait permasalahan yang ditemukan. Rangkuman sebagai hasil pengkajian disusun dalam bentuk bagan, peta pikiran, atau bentuk lainnya yang mudah untuk dipelajari ulang oleh peserta didik bersangkutan.
c. Melakukan Aktivitas Pembelajaran
    Kegiatan belajar selanjutnya adalah interaksi langsung di Google Meet antara guru dengan peserta didik melaluai berpikir reflektif, curah pendapat, diskusi, atau studi kasus. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengunakan LKPD yang telah disusun untuk memfasilitasi peserta didik untuk dapat aktif menggali dan mengolah data, menyajikan hasil belajar, dan membuat kesimpulan hasil dan kegiatan pembelajarannya.
d. Presentasi dan Konfirmasi
    Pada kegiatan ini peserta didik melakukan presentasi atau menyampaikan hasil kegiatan belajarnya sesuai dengan indikator pada modul dan LKPD. Peserta lain yang tidak melakukan presentasi berusaha ikut menanggapi sedangkan guru sebagai fasilitator melakukan klarifikasi/konfirmasi/pengayaan terhadap materi yang telah disampaikan oleh peserta didik.
e. Evaluasi
    Kegiatan evaluasi didahului dengan aktivitas me-review aktivitas pembelajaran dan materi yang sudah dipelajari oleh peserta didik bersama guru. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peserta didik mengerjakan soal-soal evaluasi untuk menguji pemahaman dan sebagai persiapan untuk mengikuti tes berikutnya.
1. Deskripsi Kegiatan di LMS (Moodle)
    Kegiatan belajar dengan menggunakan LMS Moodle lebih banyak diperuntukan pada siswa yang mengalami masalah saat mengikuti pembelajaran daring sinkron. Aktivitas belajar disini juga disediakan untuk mengantisifasi adanya gangguan teknis saat melakukan pembelajaran di Google Meet. Dengan demikian, alternatif pembelajaran daring asinkron dapat dilakukan di LMS. Berikut adalah alur pembelajaran daring asinkron.

Gambar 3. Alur Pembelajaran Daring Asinkron

    Kegiatan pembelajaran daring asinkron di LMS ini memiliki kelebihan bahwa peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar mandiri secara penuh atau sebagian sesuai dengan waktu yang disediakan tanpa takut terputus komunikai dseperti saat melakukan Web Meeting. LMS yang digunakan dapat beragam sekali. Dalam kesempatan ini menggunakan aplikasi LMS Google Classroom. Alur kegiatan belajarnya hampir sama dengan daring sinkron di Google Meet. Lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Pendahuluan
    Pembelajaran daring Asinkron di LMS dimulai dengan guru membagikan kode kelas/room kepada peserta didik untuk bergabung di LMS Google Classroom minimal 2 hari sebelum pembelajaran dimulai dan ini berlaku untuk selamanya. Artinya ketika peserta didik sudah pernah bergabung sekali ke dalam kelas dengan kode yang diberikan, peserta didik akan tetap menerima notifikasi di Google Classroom-nya. Setelah seluruh peserta didik bergabung, guru memulai pembelajaran dengan menyampaikan salam pembuka, kemudian menyampikan indikator pencapaian pembelajaran, serta memberikan peserta didik link absensi dan modul sebagai bahan untuk dipelajari dalam waktu tertentu. Link absensi dapat menggunakan bantuan aplikasi bawaan dari Google, yaitu Google Form. Waktu yang ditentukan sesuai dengan rancangan pembelajaran yang tertuang pada RPP. Di kegiatan pendahuluan ini guru dapat memberikan apersepsi di kolom intruksional dari Google Classroom kepada peserta didik terkait dengan materi yang sedang akan dipelajari. Apersepsinya dapat berupa cerita bagaimana orang melakukan diet karbohidrat atau video orang-orang yang mengalami penyakit kwasiohor dan marasmus.
b. Mengkaji Materi Secara Mandiri
    Setelah kegiatan pendahuluan selesai dilakukan, dilanjutkan dengan peserta didik melakukan pembelajaran secara mandiri dalam batas waktu tertentu yang sebelumnya sudah diberitahukan oleh guru. Hasil pengkajian dalam dituangkan dalam bentuk ringkasan sederhana/rangkuman, peta konsep, atau bentuk lain oleh peserta didik agar materi lebih mudah dapat dipelajarinya.
c. Melakukan Aktivitas Pembelajaran Mandiri
    Setelah selesai mengkaji materi dan membuat rangkuman atau peta konsep, atau bentuk catatan lainnya, melalui kolom diskusi (Chat) yang disediakan di LMS peserta didik dan guru melakukan diskusi multi arah. Karena multi arah Guru pun dapat mengajukan pertanyaan yang harus ditanggapi oleh peserta didik. Peserta didik dapat saling mengajukan dan menanggapi pertanyaan. Sementara guru bertugas sebagai fasilitator, inspirator, moderator, korektor, dan klarifikator. Tugas ini mengantarkan peserta didik untuk dapat menyepakati secara bersama-sama hasil diskusi yang dilakukan dalam bentuk kesimpulan.
d. Evaluasi 
    Setelah selesai melakukan aktivitas pembelajaran, guru dan peserta didik secara bersama-sama melakukan evaluasi terhadap kegiatan belajar yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal-soal evaluasi yang telah disertakan pada modul atau dengan membuat dan menampilkan soal pada LMS dengan memanfaatkan fitur quis Google Classroom atau juga dapat melalui pengintegrasian dengan Google Form.

Materi Selengkapnya dapat diunduh di Tautan ini. 
atau buka Tautan ini untuk materi Kabohidrat dan Lemak.

Tonton juga video berikut yaaa untuk lebih mengerti tentang Makromolekul Karbohidrat yang melibatkan diskusi dengan para siswa. 





Selamat Belajar
Tinggal Komentar untuk Modul yang lebih baik.
Semoga Modul ini bermanfaat.
Terimakasih

Silahkan unduh Modul dibawah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Soal Makromolekul I

PENGANTAR             Kerjakan soal makromolekul berikut sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Ingat jangan sampai salah memasuka...